Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang masih krusial di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 19,8% pada tahun 2024. Salah satu tantangan utama dalam upaya penurunan angka stunting adalah kurangnya integrasi data dan koordinasi intervensi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang disebabkan oleh belum tersedianya sistem digital terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi berbasis web bernama KENCANA yang dapat memfasilitasi pengelolaan dan pemantauan data stunting secara lebih terstruktur.
Pengembangan sistem dilakukan dengan menerapkan metode Agile Scrum, yang diadaptasi ke dalam tahapan umum meliputi perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, dan evaluasi. Sistem ini menyediakan fitur utama seperti pengelolaan data anak stunting, pemantauan intervensi, serta pengelolaan Rencana Aksi Daerah (RAD), yang dirancang untuk mendukung proses koordinasi lintas sektor secara lebih transparan.
Hasil pengujian menggunakan metode black-box menunjukkan bahwa sistem KENCANA mampu meningkatkan pengelolaan data, memperkuat transparansi, dan mendukung koordinasi antar OPD. Dengan penyajian data yang lebih akurat dan terintegrasi, sistem ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan intervensi serta mendukung pencapaian target nasional dalam penurunan angka stunting.