Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional dan menganalisis struktur tarif Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 5 rute Terminal Kartasura–Simpang Sidan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei lapangan dan kuesioner. Survei kinerja operasional dilakukan secara dinamis pada jam sibuk hari kerja, sedangkan survei ATP dan WTP disebarkan sepanjang jam operasional kepada pengguna BST Koridor 5. Evaluasi kinerja operasional mengacu pada SK.687/AJ.206/DRJD/2002 dan World Bank (1986), sedangkan analisis tarif mengacu pada metode perhitungan ATP, WTP, dan BOK berdasarkan pedoman Departemen Perhubungan (2021).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aspek kinerja operasional, seperti jumlah penumpang, kecepatan perjalanan, load factor dan headway belum memenuhi standar. Nilai ATP pengguna umum sebesar Rp4.051,11 dan WTP sebesar Rp2.860,86, sedangkan untuk mahasiswa/pelajar ATP sebesar Rp2.092,35 dan WTP sebesar Rp2.443,18. Adapun BOK tercatat sebesar Rp9.363,47 per penumpang per rit, menunjukkan ketergantungan tinggi terhadap subsidi pemerintah. Penelitian ini merekomendasikan penyesuaian tarif menjadi Rp4.000,00 untuk umum dan tetap Rp2.000,00 untuk mahasiswa/pelajar, dengan syarat peningkatan kualitas layanan sebagai kompensasi terhadap penyesuaian tarif.