Abstrak
Analisis komoditi unggulan sektor pertanian Kabupaten Pacitan sebelum dan selama otonomi daerah
Oleh :
Rovina Darmasanti - F1105024
- Fak. Ekonomi dan Bisnis
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi yang menjadi unggulan di sektor pertanian baik pada masa sebelum maupun selama diterapkan otonomi daerah di Kabupaten Pacitan. Dengan mengetahui keadaan tersebut maka diharapkan pemerintah daerah mampu menggali lebih jauh potensi komoditi khususnya di sektor pertanian untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Penelitian ini menggunakan data sekunder meliputi data luas areal panen dan produksi komoditi Kabupaten Pacitan dan data luas areal panen dan produksi Propinsi Jawa Timur dalam kurun waktu tahun 1997-2007. Dimana pada tahun 1997–2000 dikategorikan sebagai masa sebelum diterapkan otonomi daerah dan pada tahun 2001-2007 dikategorikan sebagai masa selama diterapkan otonomi daerah. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Location Quotient, analisis Shift-Share Klasik, analisis MRP (Model Rasio Pertumbuhan) dan analisis Overlay.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis Location Quotients sebelum diterapkan otonomi daerah diketahui bahwa komoditi yang merupakan unggulan di Kabupaten Pacitan yaitu Ubi Kayu, Kacang Tanah, Sorgum, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mente, Kakao, Kambing dan Domba. Sedangkan selama diterapkan otonomi daerah yaitu Ubi Kayu, Kacang Tanah, Sorgum, Kelapa, Cengkeh, dan Kakao. Hasil analisis Shiff Share Klasik pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah diketahui bahwa besarnya pertumbuhan keunggulan kompetitif dan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi perubahan komoditi Kabupaten Pacitan sedangkan besarnya pengaruh pertumbuhan bauran industri menyebabkan menurunnya komoditi Kabupaten Pacitan. Sedangkan selama diterapkan otonomi daerah diketahui bahwa besarnya pertumbuhan keunggulan kompetitif mempengaruhi perubahan komoditi Kabupaten Pacitan sedangkan besarnya pengaruh bauran industri dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan menurunnya komoditi Kabupaten Pacitan. Hasil analisis MRP diketahui bahwa komoditi yang memiliki pertumbuhan yang menonjol baik di Kabupaten Pacitan maupun di Propinsi Jawa Timur pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah yaitu Jagung, Kacang tanah, Kelapa, Kopi dan Perikanan Darat. Sedangkan selama diterapkan otonomi daerah adalah tidak ada komoditi yang memiliki pertumbuhan yang menonjol. Hasil analisis Overlay dapat diketahui bahwa komoditi yang dominan dilihat dari kriteria pertumbuhan dan kontribusi di Kabupaten Pacitan pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah yaitu Kacang Tanah, Sorgum,Kelapa dan Cengkeh. Sementara pada masa selama diterapkan otonomi daerah yaitu Kelapa dan Kakao.
Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Pacitan berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu: (1) Pemerintah daerah diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkan komoditi yang menjadi unggulan untuk peningkatan pendapatan daerah, ekspor komoditas unggulan pertanian dan diharapkan juga dapat merangsang komoditi lain yang kurang untuk dapat memberikan kontribusinya terhadap pembangunan daerah Kabupaten Pacitan; (2) Pemerintah daerah diharapkan dapat mengembangkan sarana dan prasarana untuk pengembangan usaha pertanian yaitu dengan pengembangan teknologi, membangun sarana irigasi, ketersediaan lahan, penyediaan modal bagi pelaku produsen, dan sarana pendukung seperti transportasi dan komunikasi;(3) Pemerintah daerah hendaknya menggerakkan pembangunan pertanian yaitu dengan memasarkan hasil-hasil komoditi pertanian seperti menjalin kerjasama atau kemitraan dengan para pedagang atau pengusaha sehingga dapat meningkat nilai tambah dari hasil pertanian;(4) Pemerintah daerah sebaiknya membuatkan sebuah buku pedoman untuk para investor yang nantinya dapat memberikan masukan sebagai data acuan untuk berbisnis di bidang pertanian khususnya di Kabupaten Pacitan;(5) Pemerintah daerah hendaknya perlu melakukan pengembangkan penelitian lebih lanjut untuk mencari komoditi unggulan di luar sektor pertanian.