Kawasan Stasiun Purwosari merupakan kawasan yang memiliki letak stategis berada dekat dengan pusat aktivitas dengan guna lahan yang beragam dan telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum seperti Commuter Line, kereta api lokal Batara Kresna, dan terintegrasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) Batik Solo Trans. Hal tersebut memunculkan peluang adanya ketertarikan atau keinginan masyarakat untuk bergerak atau melakukan perjalanan di dalam kawasan dengan berjalan kaki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui walkability kawasan Stasiun Purwosari dalam mendukung aktivitas pergerakan internal kawasan dengan berjalan kaki. Penelitian ini menggunakan teknik skoring untuk mengetahui tingkat walkability dan menggunakan matriks asal tujuan (MAT) untuk mengetahui pola pergerakan internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar jalur pejalan kaki pada kawasan Stasiun Purwosari tergolong ke dalam kategori tidak walkable sehingga masih belum dapat mendukung pergerakan dengan berjalan kaki. Meskipun kawasan ini telah memiliki guna lahan yang beragam, jika tidak didukung dengan fasilitas jalur pejalan kaki yang walkable maka akan berpengaruh pada tingkat jumlah pejalan kaki.