Abstrak


Gaussian Mixture Model Untuk Clustering Kabupaten/Kota Di Indonesia Berdasarkan Produktivitas Utama Pertanian


Oleh :
Ahmad Hasanuddin - M0721002 - Fak. MIPA

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, yang ditandai dengan keanekaragaman komoditas utama di berbagai wilayah. Dalam rangka mendukung kebijakan swasembada pangan nasional, diperlukan pemetaan wilayah berbasis produktivitas utama pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan 130 kabupaten/kota di Indonesia berdasarkan produktivitas padi, jagung, dan kedelai menggunakan metode Gaussian Mixture Model (GMM). GMM dipilih karena pendekatannya yang fleksibel dalam memodelkan distribusi data yang kompleks dan heterogen secara probabilistik. Estimasi parameter dilakukan melalui metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) yang dioptimalkan dengan algoritma Expectation-Maximization (EM). Model terbaik dipilih berdasarkan nilai Bayesian Information Criterion (BIC) terendah, yaitu model dengan dua cluster.  Hasil analisis menunjukkan bahwa Cluster 1 terdiri dari 93 kabupaten/kota dengan produktivitas tinggi yang umumnya terletak di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, Cluster 2 terdiri dari 37 kabupaten/kota dengan produktivitas rendah hingga sedang, mayoritas berada di Indonesia bagian timur dan Kalimantan Timur. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan pengembangan pertanian, dengan fokus pada hilirisasi dan ekspansi di wilayah claster 1 serta intervensi pembangunan infrastruktur, teknologi, dan peningkatan kapasitas petani di wilayah cluster 2.