Yumna Zaul. K1221080. Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S.,
M.Hum. PRAANGGAPAN DAN IMPLIKATUR DALAM CERPEN
PERCAKAPAN DI RUANG TUNGGU KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA
SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI APRESIASI SASTRA
DI SMA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Mei 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk praanggapan yang
terdapat dalam cerpen Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma,
(2) bentuk implikatur yang terdapat dalam cerpen Percakapan di Ruang Tunggu
karya Seno Gumira Ajidarma, (3) fungsi implikatur yang terdapat dalam cerpen
Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma, serta (4) mengetahui
pemanfaatan hasil analisis praanggapan dan implikatur pada cerpen Percakapan di
Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma sebagai materi apresiasi sastra di
SMA. Sampel penelitian ini adalah tuturan tokoh dalam teks cerita pendek
Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma, guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia, dan siswa fase F lanjut SMA Negeri 3 Sukoharjo. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi untuk data praanggapan dan
implikatur dalam teks cerita pendek Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno
Gumira Ajidarma dan teknik wawancara untuk data pemanfaatan cerpen
Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma sebagai materi
apresiasi sastra. Analisis data menggunakan uji triangulasi teori dan triangulasi
sumber.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, Bentuk praanggapan
dalam cerpen Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma menurut
teori Yule (2014) terdiri dari praanggapan eksistensial, praanggapan faktif,
praanggapan leksikal, praanggapan non faktif, dan praanggapan struktural. Bentuk
praanggapan eksistensial merupakan bentuk praanggapan yang paling dominan.
Kedua, Bentuk implikatur dalam cerpen Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno
Gumira Ajidarma terdiri atas bentuk implikatur konvensional dan bentuk implikatur
non konvensional. Data bentuk implikatur non konvensional lebih dominan
daripada data bentuk implikatur konvensional. Ketiga, Fungsi implikatur dalam
cerpen Percakapan di Ruang Tunggu karya Seno Gumira Ajidarma terdiri atas
fungsi asertif, fungsi direktif, fungsi komisif, dan fungsi ekspresif. Fungsi
implikatur yang paling banyak ditemukan dalam cerpen ini adalah fungsi asertif.
Keempat, Pemanfaatan cerpen Percakapan di Ruang Tunggu sebagai materi ajar
sastra di SMA dapat direlevansikan sebagai materi ajar apresiasi sastra khususnya
teks cerpen.