Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada bulan Juni 2024 di PT TX, mengevaluasi tantangan dalam proses pembetulan, serta merumuskan strategi untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembetulan dilakukan karena adanya kesalahan data gaji yang diberikan oleh divisi personalia kepada divisi accounting & tax, serta terbatasnya akses informasi internal. Kesalahan dapat dideteksi oleh Kantor Konsultan Pajak (KKP) X sehingga PT TX terhindar dari potensi pembayaran pajak yang lebih besar dari seharusnya. Tantangan teknis juga ditemukan pada sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Online, seperti keterbatasan fitur pengeditan dan penghapusan bukti potong yang telah terlapor, serta kendala saat impor data dan pendeteksian Nomor Induk Kependudukan (NIK). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, KKP X merekomendasikan penggunaan aplikasi penggajian terintegrasi serta penyesuaian kebijakan internal terkait akses data.
