Tren kegiatan berwisata sejarah semakin berkembang salah tren unik yaitu Wakling Tour. Kota Tegal dan sekitarnya memiliki peninggalan bersejarah yang berpotensi dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah, salah satunya adalah Gedung Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Namun, hal ini belum dikembangkan secara maksimal. dalam keadaan tersebut, sebuah komunitas yang bernama Tegal History hadir melakukan sebuah inisiatif dengan membuat kegiatan yang berupaya mengenalkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sejarah lokal, salah satu kegiatanya adalah “Mlaku-Mlaku Sejarah” yang memiliki konsep Walking Tour, komunitas ini mengangkat Gedung SCS sebagai salah satu tema turnya. Namun, upaya ini belum mendapat perhatian yang memadai serta kurangnya partisipasi masyarakat lokal maupun luar kota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunitas Tegal History dalam upaya mengembangkan Gedung SCS sebagai wisata sejarah, mengidentifikasi kendala dan solusi yang tepat untuk diterapkan serta serta memberikan persepsi masyarakat mengenai kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles and Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Tegal History memiliki peran penting dalam pengembangan wisata sejarah Gedung SCS, diantaranya sebagai fasilitator penghubung antara peserta dan pemilik aset, kemudian sebagai penyusun materi narasi sejarah serta melakukan promosi untuk kegiatannya. Beberapa kendala yang dihadapi adalah keterbatasan untuk mengakses Gedung, kurang maksimalnya kegiatan promosi serta biaya sewa yang mempengaruhi harga tur, menghadirkan persepsi “mahal” di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, komunitas ini mengambil langkah dengan tetap mempertahankan harga dan melakukan promosi melalui konten visual melalui media sosial.
Dapat disimpulkan bahwa, komunitas Tegal History memiliki peran yang cukup signifikan dalam memberikan konstribusi mengenai edukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sejarah untuk mempertahankan eksistensi budaya dan peninggalan sejarah, melalui kegiatan wisata yang interakif dan edukatif.