Komposit Glass
Fiber Reinforced Polymer (GFRP) merupakan material yang banyak digunakan
karena ringan, tahan korosi, dan memiliki kekuatan mekanik tinggi. Penelitian
ini mengevaluasi pengaruh paparan cuaca, paparan air tawar, dan air laut
terhadap sifat fisik dan mekanik komposit GFRP dengan filler Natrium
Silikat (Na₂SiO₃) sebesar 2% wt selama 0, 30, 60, dan 90 hari. Komposit
dibuat dengan susunan CSM-WR-CSM (Chopped Strand Mat-Woven Roving-Chopped
Strand Mat) menggunakan matriks poliester tak jenuh, kemudian diuji
karakteristik fisik (FTIR, XRD, SEM) serta mekanik (bending ASTM D790 dan impak
ASTM D5941). Hasil FTIR mengidentifikasi peregangan ikatan hidroksil (-OH),
karbonil (C=O), alkana (C-H), dan siloksan (Si-O-Si), sedangkan XRD
mengindikasikan perubahan ukuran kristal dan derajat kristalinitas akibat
absorpsi air dan paparan cuaca. Setelah 90 hari, kekuatan lentur menurun
sebesar 55,29 %, 60,94 %, dan 41,65 %, sedangkan modulus lentur turun hingga 63,41
%, 66,83 %, dan 52,12 % untuk perlakuan cuaca, air laut, dan air tawar, kekuatan
impak juga mengalami penurunan sebesar 21,35 %, 27,56 %, dan 49,62 %. Pengamatan
SEM memperlihatkan adanya retakan mikro, pelepasan filler, dan degradasi
antarmuka serat dan resin. Meskipun terjadi penurunan sifat fisik dan mekanik,
komposit GFRP dengan filler Natrium Silikat memiliki ketahanan lebih
baik dalam paparan cuaca, sehingga berpotensi untuk aplikasi struktural seperti
komponen kapal pada lingkungan terbuka.