Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemaparan cuaca, perendaman air laut, dan air aquades terhadap sifat termal dan ketahanan bakar komposit Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) dengan penambahan 10% sodium silicate (SS). Sampel diuji setelah perlakuan selama 4, 8, dan 12 minggu. Pengujian meliputi pembakaran langsung dan karakterisasi termal menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan Thermogravimetric Analysis (TGA). Hasil menunjukkan bahwa semua media perlakuan menyebabkan penurunan ketahanan bakar dan kestabilan termal. Laju pembakaran tertinggi terjadi pada perendaman air tawar selama 12 minggu sebesar 15,8 mm/min, diikuti pemaparan cuaca (15,5 mm/s), dan air laut (15,4 mm/min) dan Data DSC menunjukkan pergeseran suhu puncak dan area eksoterm, sedangkan TGA menunjukkan penurunan suhu awal dekomposisi dan sisa residu yang lebih rendah seiring lamanya perlakuan. Meskipun demikian, penambahan SS terbukti tetap efektif dalam memperlambat laju pembakaran dan mempertahankan kestabilan termal secara relatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan eksternal berpengaruh signifikan terhadap penurunan performa komposit GFRP/SS.