Abstrak


Penerapan Analisis Earned Value dan Optimasi dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek Tol Kataraja Seksi 1 Jakarta-Banten


Oleh :
Daltaliya Aisyah Yuwono - I0121037 - Fak. Teknik

Proyek pembangunan dengan skala besar seperti Proyek Pembangunan Tol  Kataraja Seksi 1 memiliki tantangan tinggi dalam batasan waktu, mutu, dan biaya untuk mencapai tujuan. Perrmasalahan keterlambatan atau pembengkakan anggaran banyak terjadi karena kurang perencanaann yang efektif. Permasalahan tersebut dapat memberikan dampak dari sisi anggaran maupun sisi durasi. Pada laporan pelaksanaan ditemukan penyimpangan antara rencana dan realisasi. Untuk menjamin keberhasilan proyek dibutuhkan manajemen proyek yang tepat serta pengendalian yang mampu mengevaluasi kinerja dan memberikan solusi efisien.

Metode pengendalian yang dilakukan untuk menganalisis kinerja adalah Earned Value Analysis untuk menilai kinerja proyek dan optimasi dengan metode Time Cost Trade Off untuk mengoptimalkan pelaksanaan proyek dengan beberapa pilihan alternatif tanpa menimbulkan lonjakan biaya. Tujuan dilakukan analisis ini adalah mengetahui kinerja proyek pada minggu ke-40 dan minggu ke-48, membandingkan biaya dan waktu sebelum dan setelah dilakukan optimasi dari beberapa skenario, serta merekomendasikan alternatif optimasi untuk dilakukan dengan efisien

Berdasarkan analisis earned value diperoleh bahwa pada minggu ke-40 dan ke-48 pengeluaran sesuai rencana biaya tetapi mengalami keterlambatan. Dengan estimasi waktu penyelesaian untuk minggu ke-40 adalah 223 hari serta estimasi biaya penyelesaian sebanyak Rp 27,393,048,571.40 dan minggu ke-50 selama 222 hari serta estimasi biaya penyelesaian sebanyak Rp 22,359,223,757.98, sedangkan Estimate at Completion untuk kedua minggu tersebut sama yaitu sebesar Rp 55,833,066,393.79. Dari beberapa alternatif optimasi TCTO yang dilakukan didapatkan alternatif yang paling efisien, yaitu alternatif penambahan 2 pekerja dengan hasil penurunan biaya sebesar Rp 60,357,475.11 dengan nilai efisiensi 0.0145?n pengurangan durasi sebanyak 6 hari dari durasi normal (254 hari) dengan efisiensi 2.3622%.