Proyek pembangunan dengan skala besar seperti
Proyek Pembangunan Tol Kataraja Seksi 1 memiliki
tantangan tinggi dalam batasan waktu, mutu, dan biaya untuk mencapai tujuan.
Perrmasalahan keterlambatan atau pembengkakan anggaran banyak terjadi karena
kurang perencanaann yang efektif. Permasalahan
tersebut dapat memberikan dampak dari sisi anggaran maupun sisi durasi. Pada
laporan pelaksanaan ditemukan penyimpangan antara rencana dan realisasi. Untuk
menjamin keberhasilan proyek dibutuhkan manajemen proyek yang tepat serta
pengendalian yang mampu mengevaluasi kinerja dan memberikan solusi efisien.
Metode pengendalian
yang dilakukan untuk menganalisis kinerja adalah Earned Value Analysis untuk
menilai kinerja proyek dan optimasi dengan metode Time Cost Trade Off
untuk mengoptimalkan pelaksanaan proyek dengan beberapa pilihan alternatif
tanpa menimbulkan lonjakan biaya. Tujuan dilakukan analisis ini adalah mengetahui
kinerja proyek pada minggu ke-40 dan minggu ke-48, membandingkan biaya dan
waktu sebelum dan setelah dilakukan optimasi dari beberapa skenario, serta
merekomendasikan alternatif optimasi untuk dilakukan dengan efisien