Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang mempunyai sistem propulsi yang menggunakan energi listrik. Pada umumnya penggerak yang digunakan pada kendaraan listrik berupa motor listrik. Pada ukuran kecil, kendaraan listrik menggunakan penggerak berupa motor BLDC (Brushless Direct Current). Untuk mengendalikan sebuah motor BLDC diperlukan driver BLDC. Pada skripsi ini dilakukan perancangan driver motor BLDC. Rangkaian driver terdiri dari STM32 Bluepill, transistor, MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) serta beberapa resistor. Kemudian rancangan driver tersebut diuji coba dengan memvariasikan tegangan input sebanyak 4 variasi. Selanjutnya dilakukan pembuatan PCB (Printed Circuit Board) untuk driver motor BLDC. Selanjutnya PCB driver diuji coba. Sistem switch sistem propulsi terdiri dari komponen 2 buah driver motor BLDC, dua buah motor BLDC, dan arduino uno. Fungsi dari arduino uno pada sistem untuk menentukan driver motor BLDC yang akan menyala. Perintah arduino uno dilakukan melalui HMI (Human Machine Interface) Visual Basic Studio dari PC/laptop. Pengujian sistem dilakukan dengan 2 tahap. Tahap pertama sistem yang diuji sistem yang belum memiliki beban. Tahap kedua pengujian dengan sistem yang sudah memiliki beban. Hasil dari pengujian sistem dapat dikatakan kurang maksimal. Hal ini disebebkan karena kendali kecepatan yang kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan kecepatan antar motor BLDC meskipun dengan parameter PWM (Pulse Width Modulation) yang sama. Hal ini juga berefek pada terjadinya ketidaksinkronan antara penggerak depan dengan belakang.
