Abstrak
Alih wahana Lirik lagu, cerpen, video klip Malaikat juga tahu karya dewi lestari
Oleh :
Arthadea Anggitapraja - C0205016 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
ABSTRAK
2010. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana unsur-unsur lirik lagu, cerpen, dan video klip Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari?, (2) bagaimana alih wahana yang terjadi di dalam lirik lagu, cerpen, dan video klip Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari?. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-unsur lirik lagu, cerpen, dan video klip Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari. Unsur-unsur lirik lagu meliputi pembaitan, diksi, pengimajian, bahasa figuratif, tema dan amanat. Unsur-unsur cerpen dan video klip meliputi alur, penokohan, latar, tema dan amanat, (2) mendeskripsikan alih wahana yang terjadi di dalam lirik lagu, cerpen, dan video klip Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari yang meliputi penciutan, penambahan (perluasan), dan perubahan bervariasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan struktural dan alih wahana. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lirik lagu Malaikat Juga Tahu dalam album Rectoverso, cerpen Malaikat Juga Tahu yang tergabung dalam kumpulan cerpen Rectoverso karya Dewi Lestari, dan video klip lagu Malaikat Juga Tahu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka dan teknik simak catat. Teknik pustaka, dengan menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Teknik simak catat, melakukan penyimakan terhadap pemakaian bahasa lisan dan mengadakan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan struktural dan alih wahana. Langkah pertama penelitian dengan menggunakan pendekatan struktural pada unsur-unsur lirik lagu, cerpen, video klip Malaikat Juga Tahu. Unsur-unsur lirik lagu meliputi pembaitan, diksi, pengimajian, bahasa figuratif, tema dan amanat. Unsur-unsur cerpen dan video klip meliputi alur, penokohan, latar, tema dan amanat. Langkah kedua penelitian dengan menggunakan pendekatan alih wahana lagu, cerpen, video klip Malaikat Juga Tahu yaitu meliputi penciutan, penambahan (perluasan) dan perubahan bervariasi. Penarikan simpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik induktif, yaitu penarikan simpulan dengan cara berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke pengetahuan yang bersifat umum.
Dari hasil analisis dengan menggunakan pendekatan struktural dan alih wahana diperoleh simpulan yakni (1) Analisis unsur-unsur lirik lagu Malaikat Juga Tahu terdiri dari 7 bait. Dari penelitian bait demi bait terlihat bahwa persoalan yang dikemukakan membangun sebuah cerita pada tiap-tiap baitnya. Bait pertama, kehidupan aku lirik dan kau lirik yang selalu dijalani bersama. Bait kedua, aku lirik sangat mencintai kau lirik dan aku lirik mulai lelah untuk membuktikannya. Bait ketiga aku lirik menyatakan bahwa aku lirik lah malaikat kau lirik. Bait keempat, aku lirik siap mengadu cintanya dengan pacar impian kau lirik. Bait kelima, penegasan aku lirik bahwa malaikat yg sebenarnya pun tahu bahwa aku lirik adalah malaikat kau lirik. Bait keenam, kau lirik sadar bahwa cinta aku lirik tak dapat diganti dengan apapun. Bait ketujuh aku lirik yang jadi malaikat kau lirik bukan pacar impian kau lirik. Diksi pada lirik lagu menggunakan kata /malaikat/ dan /takdir/ yang merupakan simbol dari kehidupan manusia. Kata /cemerlang/ dan /rupawan/ yang mempunyai makna indah dan cantik. Pengimajian pada lirik lagu terdapat imaji visual dan imaji taktil. Imaji visual terlihat pada frasa /tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan/, karena Dewi Lestari ingin melukiskan sesuatu yang bergerak dan dapat dilihat oleh pandangan. Imaji taktil tampak pada kata /lelahmu/, /lelahku/, /bahagiamu/, /bahagiaku/. Penyair menggunakan kata-kata tersebut agar para pembaca ikut merasakan adanya sentuhan perasaan. Bahasa figuratif terdiri dari bahasa kias dan perlambangan. Bahasa kias personifikasi, epitet dan litotes. Perlambangan untuk menciptakan suasana penuh kesungguhan, kesabaran dan ketabahan hati aku lirik untuk membuktikan cinta kepada kau lirik. Tema lirik lagu yaitu tentang kesetiaan cinta seseorang untuk seseorang. Sikap tabah dan sifat penyabar aku lirik pada lagu Malaikat Juga Tahu ini patut kita contoh. Analisis unsur-unsur cerpen Malaikat Juga Tahu meliputi alur, penokohan, latar, tema dan amanat. Alur pada cerpen menggambarkan 5 peristiwa. Peristiwa 1 adanya rutinitas yang dijalani bersama oleh seorang Laki-laki dan Perempuan di rumah Bunda. Peristiwa 2 kehidupan seorang Laki-laki autis yang dapat merasakan jatuh cinta. Peristiwa 3 Bunda yang telah mengetahui hubungan antara Perempuan itu dengan si Bungsu. Peristiwa 4 keadaan Laki-laki autis setelah ditinggalkan oleh Perempuan itu. Peristiwa 5 cinta seorang ibu yang tidak akan meninggalkan anaknya. Tokoh yang terdapat pada cerpen adalah abang, perempuan itu, bunda dan si bungsu. Latar pada cerpen meliputi latar tempat yaitu rumah bunda, pekarangan, pasar, warung, etalase, rumah sakit. Latar waktu meliputi malam minggu dan urutan hari. Alur pada video klip terdapat 6 peristiwa. Tokoh yang terdapat pada video klip yaitu laki-laki autis, perempuan itu, bunda dan laki-laki tampan. Latar tempat yaitu di atas rumput pekarangan rumah, di dalam rumah, di kursi ruang tamu, di kamar tidur. Latar waktu yaitu malam hari dan siang hari. Tema cerpen dan video klip sama yaitu tentang cinta yang dimiliki seorang Ibu untuk anaknya yang tidak normal. (2) Alih wahana dari lagu ke cerpen terdapat proses perubahan bervariasi dan penambahan/perluasan. Proses perubahan bervariasi terjadi pada penggunaan bahasa dalam pengungkapan makna rasa cinta sejati. Proses penambahan/perluasan terjadi pada tema. Tema lagu dan cerpen sama tentang percintaan. Pada lagu yang tampak hanya percintaan antara seseorang dengan seseorang kemudian mengalami penambahan/perluasan menjadi percintaan antara seorang ibu kepada seorang anak yang autis. Alih wahana dari cerpen ke video klip mengalami proses penciutan dan penambahan. Penciutan tampak pada penyajian cerita tentang rutinitas tokoh laki-laki autis. Tokoh yang diciutkan yaitu tokoh anak-anak kos. Penambahan yang terjadi adalah penambahan rutinitas tokoh laki-laki autis yang sedang menggambar.