Abstrak


Pengaruh penggunaan kulit nanas terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum kelinci new zealand white jantan


Oleh :
Faizah Rahmania Ningrum - H0505029 - Fak. Pertanian

Penelitian menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan dengan rata-rata bobot badan 714,12±60,71 g/ekor. Ransum terdiri dari hijauan dan konsentrat dengan perbandingan 60:40 %. Konsentrat yang digunakan adalah konsentrat campuran yang terdiri dari konsentrat layer 37,5 %, jagung 37,5 % dan bekatul 25 % dan hijauan berupa rumput lapang serta pakan perlakuan yaitu kulit nanas. Ransum perlakuan yang digunakan masing-masing untuk P0 (rumput lapang 60 % + konsentrat 40 %), P1 (rumput lapang 55 % + konsentrat 40 % + kulit nanas 5 %), P2 (rumput lapang 50 % + konsentrat 40 % + kulit nanas 10 %), P3 (rumput lapang 45 % + konsentrat 40 % + kulit nanas 15 %). Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan (P0,P1,P2 dan ,P3). Masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Hasil penelitian didapatkan data masing-masing perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut untuk konsumsi bahan kering adalah 100,26; 102,71; 98,89; dan 90,72 g/ekor/hari, konsumsi bahan organik adalah 85,99; 88,31; 86,33; dan 78,53 g/ekor/hari, kecernaan bahan kering (%) adalah 72,90; 72,50; 70,74 dan 71,53, kecernaan bahan organik (%) adalah 72,17; 71,97; 70,48; dan 70,95. Analisis variansi menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata dari semua peubah penelitian. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan kulit nanas dalam ransum sampai level 15 % dari total ransum tidak memberikan pengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik kelinci New Zealand White jantan. Kata Kunci : kelinci New Zealand White, kulit nanas, kecernaan 1) Mahasiswa Jurusan/Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM: H0505029 2) Pembimbing Utama dengan NIP: 19550912 198703 1 001 3) Pembimbing Pendamping dengan NIP: 19480314 197903 1 001