Kesenian kethoprak sangat besar dan masih
sangat eksis di Pati, namun tidak memiliki tempat khusus yang bisa menjadi pusat informasi atau edukasi
yang benar-benar membahas asal-usul kethoprak, nilai-nilai filosofinya,
keindahan pertunjukannya, maupun tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam
perkembangannya di Pati. Akibatnya, banyak anak muda kurang mengenal dan
memahami warisan budaya daerahnya sendiri. Dokumentasi tentang kethoprak
juga masih minim dan rentan hilang seiring waktu. Perancangan ini bertujuan untuk menganalisis desain interior museum kethoprak
di Pati dengan pendekatan sejarah, guna mendeskripsikan
perkembangan kethoprak di Kabupaten Pati dari tahun 1950 hingga tahun
2024 berdasarkan pendekatan Sejarah. Melalui metodologi yang mencakup observasi, studi
literatur, dan wawancara, perancangan ini mengidentifikasi elemen desain yang
dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dan merekomendasikan desain yang
edukatif. Hasil perancangan menunjukkan bahwa museum kethoprak di Pati
tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai sarana rekreasi
dan edukasi bagi masyarakat. Perancangan ini
membuktikan bahwa bisa memenuhi aspek edukatif, rekreasi, social, dan
interaktif. Penerapan aspek edukatif,rekreasi, social dapat dibuktikan dengan
penataan koleksi museum yang disertai dengan penjelasan dan dibantu dengan
peran tour guide. Sedangkan aspek interaktif dapat dibuktikan lewat
penggunaan layar touchscreen di ruang video pemutaran masa kejayaan kethoprak
dan penggunaan augmented reality (AR). Dengan adanya
museum ini, diharapkan kethoprak dapat terus eksis dan berkembang di era
globalisasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pelestarian budaya lokal.
