Abstrak
Analisis pembebanan berlebih menggunakan metode pemangkasan matriks (Studi Kasus Kota Surakarta) The Over Assignment Analysis Using Matrix Capping Method (A Case Study of Surakarta City)
Oleh :
Alfian Najib Anshori - I0105035 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Pembebanan user equilibrium memiliki asumsi bahwa jumlah total perjalanan
akan seluruhnya dibebankan ke seluruh ruas pada jaringan jalan. Bila asumsi ini
diterapkan pada daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan kepadatan arus tinggi
(macet), arus pada beberapa ruas yang dibebani tersebut mungkin dapat melebihi
kapasitas ruasnya. Masalah seperti ini disebut pembebanan berlebih (over
assignment).
Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah metode
pemangkasan matriks. Kelebihan dari metode ini adalah mampu mengakomodir
perubahan keputusan pengguna jalan sehingga besarnya arus lalu lintas yang
dihasilkan dapat lebih realistis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
penggunaan metode pemangkasan matriks terhadap kinerja jaringan jalan apabila
terjadi pembebanan berlebih di kota Surakarta.
Penelitian ini dilakukan di kota Surakarta sebagai daerah kajian dengan membagi
Surakarta menjadi 65 zona dengan 51 zona internal dan 14 zona eksternal.
Jaringan jalan yang dianalisis adalah ruas jalan arteri dan ruas jalan kolektor.
Kinerja jaringan jalan ditinjau berdasarkan nilai V/C. Pemodelan pembebanan
berlebih dilakukan dengan mengalikan MAT dengan variasi faktor pertumbuhan
4%, 7%, 10%, dan 12%. Ruas jalan yang mengalami pembebanan berlebih
memiliki nilai V/C≥1. Proses pemangkasan dilakukan dengan cara menggunakan
kapasitas ruas dengan nilai V/C≥1 sebagai arus lalu lintas ruas tersebut pada
proses pembebanan berikutnya.
Dari hasil analisis dengan bantuan program EMME/3, diperoleh jumlah
pergerakan pada tahun 2009 yaitu 32361.41 smp/jam. MAT yang dihasilkan
cukup akurat ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,822 dan nilai RMSE sebesar
1,054. Pada penerapan metode pemangkasan matriks, total jumlah pergerakan
setelah proses pemangkasan matriks mengalami penurunan sebesar 7%, 20,3%,
28,56% dan 31,66% dari nilai awal untuk skenario pembebanan dengan variasi
faktor pertumbuhan 4%, 7%, 10%, dan 12%. Sedangkan untuk ruas dengan nilai
V/C≥1 mengalami penurunan sebesar lebih dari 90% dari jumlah awal pada setiap
skenario pembebanan.
Kata kunci : pembebanan user equilibrium , pembebanan berlebih, pemangkasan
matriks, EMME/3
A BS T RA CT
User equilibrium assignment has the assumption that the whole trips will be
charged to all links on road network. If this assumption applied on high congested
network, the traffic flow in some link may be too excessive because it exceeds
the link capacity, especially if it used to plan the transportation system for next
several years. This problem is called an over assignment problem.
One of solution which can be used to solve this problem is matrix capping
method. The advantages of this method is already accommodating that
assumption so the generated traffic flow can reflect the actual capacity of the road
network. The aim of this study is to find out the effects of using matrix capping
method on the performance of road network when over assignment problems
occurinSurakartacity.
This research was conducted in the Surakarta city as study area by dividing into
65 zones with 51 internal zones and 14 external zones. The analyzed road network
is divided by arterial roads and collector roads. Road network performance
evaluated according to V/C values. The over assignment models made by
multiplying the O-D Matrix with traffic growth factors 4%, 7%, 10%, and 12%.
Links with over assignment problem has a V/C value ≥ 1. Matrix capping process
is done by using the of over assignment link capacity as traffic flow of that link
for the next assignment procedure.
The results of the analysis by using EMME / 3 software obtained the total amount
of trip on 2009 is 32361,41 veh/hour. Generated O-D Matrices is quite accurate
showed by R2= 0,822 and RMSE = 1,054. The over assignment modelling
obtained that the total amount of trip has decreased by 7% , 20.3%, 28,56% and
31,66% and the number of over assignment links decreased over 90% after the
matrix capping proccess from initial value.
Keywords: user equilibrium, over assignment problem, matrix capping, EMME/3