Abstrak


Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam soal ulangan umum akhir semester i dan ii pada siswa kelas vi sekolah dasar di wilayah kecamatan Nguter kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2008/2009


Oleh :
Jenny Warsita Ningsih - K1206003 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai (1) jenis-jenis kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam butir-butir soal, (2) sumber-sumber penyebab kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam butir-butir soal, dan (3) kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam butir-butir soal yang dapat menimbulkan efek komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yang berupa arsip soal Ulangan Umum Akhir Semester I dan II pada siswa kelas VI Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2008/2009 dan catatan lapangan hasil wawancara dengan narasumber. Selain dokumen, sumber data yang lain adalah informan, yaitu tim penulis soal dan beberapa siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dokumen atau arsip dengan menggunakan teknik analisis isi atau disebut content analysis. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi teori, trianggulasi sumber, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif (interaktif model of analysis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak ditemukan kesalahan berbahasa, baik dalam bidang kata, ejaan, kalimat, dan paragraf Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan soal UAS I dan II untuk kelas VI di wilayah Kecamatan Nguter tahun ajaran 2008/2009 tersebut antara lain: (1) Sumber kesalahan bahasa yang bersangkutan, (2) Sumber kesalahan bahasa lain, dan (3) Sumber kesalahan diri sendiri yang terdiri dari ketidaktahuan konsep pemakai akan sistem bahasa dan kebiasaan yang salah. Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan soal menimbulkan efek komunikasi yang signifikan bagi siswa. Hal ini terlihat dengan jumlah siswa yang dapat memahami maksud soal lebih sedikit, yaitu lima siswa dibandingkan jumlah siswa yang merasa kesulitan dalam memahai maksud soal, yaitu sebanyak 16 siswa.