Abstrak


Pengaruh Impelementasi Artificial Intelligence, Knowledge Diversity, dan Sociopreneur Terhadap Kinerja Manajemen Rumah Sakit dengan Service Wuality Sebagai Variabel Independen dan Moderasi (Studi pada Rumah Sakit Tipe B di Jawa Tengah)


Oleh :
Tri Darsono - T401908043 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kesehatan telah menjadi suatu kebutuhan, namun sistem layanan kesehatan,

khususnya di rumah sakit, menghadapi tantangan besar yang memerlukan

kombinasi intervensi teknologi dan kemampuan staf medis. Berdasarkan teori

utama RBV, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana variabel

berinteraksi dalam konteks layanan kesehatan. Dengan menggunakan metode

survei kuantitatif, analisis statistik deskriptif dilakukan pada kuesioner skala

Likert (1-5) yang disebarkan secara online kepada 105 responden, meliputi staf

medis, manajer, dan administrator di rumah sakit tipe B di Jawa Tengah.

Mengingat tujuan penelitian berupa prediksi, eksplorasi, atau pengembangan teori

struktural, maka pengolahan data dilakukan menggunakan SmartPLS 4.0.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Implementing Artificial

Intelligence (AI), Knowledge Diversity, dan Sociopreneur, sedangkan variabel

dependennya adalah Kinerja Manajemen Rumah Sakit, dengan Service Quality

sebagai variabel moderasi. Temuan menunjukkan bahwa masing-masing variabel

mempunyai tingkat validitas (LF) yang baik. ≥ 0,70) dan signifikansi; evaluasi

validitas diskriminan menggunakan kriteria Fornell-Larcker, cross-loading, dan

HTMT memenuhi syarat; hasil uji f sebesar 0,037 (tinggi) menunjukkan adanya

pengaruh moderasi yang signifikan dari kualitas layanan terhadap hubungan

implementasi AI dengan Kinerja Manajemen Rumah Sakit. Berdasarkan penilaian

model fit, pengaruh implementasi AI memiliki R² sebesar 0,787% (kuat); SRMR

sebesar 0,093 < 0>

karena itu, penerapan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi

diagnostik, dan manajemen data, sehingga berkontribusi langsung terhadap

peningkatan kualitas dan layanan di rumah sakit. Rekomendasi dari penelitian ini

adalah perlunya mempertimbangkan infrastruktur dan keahlian tenaga medis

dalam pelayanan kesehatan.