Abstrak


Analisis dan Identifikasi Waste Pada Pekerjaan Pilecap Proyek Pembangunan Jembatan Dengan Penerapan Lean Construction (Studi Kasus: Pembangunan Salah Satu Jembatan di Bantul, DIY)


Oleh :
Wanda Febrianti Puspita Sari - I0121180 - Fak. Teknik

Pada manajemen proyek terdapat beberapa prinsip di antarannya, perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, pengendalian, cara atau metode, dan informasi. Berkembangnya pembangunan konstruksi tidak terlepas dari permasalahan yang terjadi selama pembangunan berlangsung. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat dua permasalahan yang sering terjadi yaitu Physical waste dan Non -  physical waste. Oleh sebab itu, perlu adanya tahap perbaikan pada sistem perencanaan dengan menerapkan metode Lean Construction yang dapat merancang sistem produksi untuk meminimalkan waste yang mencakup bahan material, waktu, dan usaha untuk menghasilkan nilai (value) semaksimal mungkin.

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis material yang menghasilkan waste volume terbesar, menganalisis biaya sisa material, serta mengidentifikasi faktor – faktor penyebab timbulnya waste pada pekerjaan Pilecap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis Pareto untuk mengidentifikasi waste volume dan biaya sisa material, serta metode Relative Importance Index (RII) dan  fishbone diagram untuk mengetahui faktor penyebab waste. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada tim pelaksana proyek dan analisis dilakukan dengan menggunakan data teknik proyek termasuk gambar shop drawing, RAB, HSP, Bar Bending Schedule (BBS), dan monitoring material.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material yang paling banyak menghasilkan waste volume adalah Baja Tulangan D32, dengan total biaya sisa material sebesar Rp 527.185.335,01. Selain itu, faktor penyebab utama waste yang teridentifikasi adalah faktor cuaca naiknya air sungai memengaruhi pelaksanaan pekerjaan dan adanya lead time dalam proses produksi material. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan waste material di proyek konstruksi, serta menjadi referensi bagi penyedia jasa konstruksi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen material.