Bawang merah merupakan
komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan yang terus
meningkat, namun produksinya masih terhambat oleh perubahan iklim dan
penggunaan umbi sebagai bahan tanam. True Shallot Seed (TSS) menjadi
alternatif, meski terbatas dalam pertumbuhan, sehingga diperlukan inovasi
berupa naungan paranet dan aplikasi ZPT Benzyl Amino Purine (BAP) untuk
meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli –
November 2024 di Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Tersarang (nested) dengan tiga ulangan. Faktor
pertama yaitu tanpa naungan dan naungan 30%. Faktor kedua yaitu konsentrasi BAP (0, 25, 50, 75, dan 100 ppm). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan
analisis ragam taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji regresi. Penggunaan naungan
dengan intensitas cahaya 70% menurunkan pertumbuhan tanaman sebesar 5–34?n
hasil umbi sebesar 34–86%. Aplikasi BAP tidak meningkatkan hasil, namun mampu
meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun per rumpun, dengan konsentrasi
optimum 46,24 ppm untuk tinggi tanaman dan 51,63 ppm untuk jumlah daun pada
kondisi tanpa naungan.