Fenomena smartphone addiction semakin meluas di kalangan remaja, terutama siswa SMA, yang berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda penyelesaian tugas akademik yang dapat menghambat efektivitas belajar dan pencapaian akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara smartphone addiction dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMAN 5 Surakarta. Landasan teori yang digunakan mengacu pada konsep kecanduan smartphone menurut Kwon dan aspek prokrastinasi akademik dari McCloskey, yang menguraikan faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi perilaku menunda tugas. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 298 siswa yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV) dan Academic Procrastination Scale (APS) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen SAS-SV menunjukkan nilai reliabilitas dengan Cronbach’s alpha sebesar 0,740, sedangkan APS menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 0,760. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi normalitas, linieritas, dan pengujian hipotesis menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara smartphone addiction dengan prokrastinasi akademik (r = 0,376; p < 0>smartphone siswa, semakin besar kecenderungan individu untuk melakukan prokrastinasi akademik. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan penggunaan smartphone untuk mencegah dampak negatif pada prestasi akademik remaja. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam memahami pengaruh smartphone addiction terhadap perilaku akademik siswa SMA.
