Abstrak


Perbandingan angka kejadian disfungsi ereksi pada penderita diabetes melitus tipe-2 antara perokok dan bukan perokok


Oleh :
Chichi Februwati - G0006190 - Fak. Kedokteran

Abstrak Tujuan penelitian. Disfungsi ereksi manjadi salah satu masalah kesehatan pria yang berkaitan dengan penyakit diabetes melitus. Hal ini juga tak luput dari faktor kebiasaan merokok yang semakin meningkat dalam masyarakat. Disfungsi ereksi dapat terjadi akibat masalah vaskulogenik, neurogenik, hormonal, atau psikogenik. Prevalensi disfungsi ereksi diketahui sekitar 42-52% terjadi pada penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan disfungsi ereksi pada pria penderita diabetes melitus tipe-2 yang memiliki kebiasaan merokok dan bukan perokok. Metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana teknik sampling yang digunakan yakni purposive random sampling. Ukuran sampel adalah 50 orang, 25 orang pasien DM Tipe-2 yang perokok dan 25 orang pasien DM tipe-2 yang bukan perokok. Teknik analisis data yang digunakan adalah Chi-Square dan rasio ODDS yang diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows. Hasil penelitian. Pada penelitian ini diperoleh α < 0,05 didapatkan ada perbedaan yang bermakna antara penderita diabetes melitus tipe-2 antara perokok dan bukan perokok (p = 0,003), dengan rasio ODDS 6,7. Simpulan penelitian. Dapat disimpulkan bahwa ada perbandingan angka kejadian disfungsi ereksi pada penderita diabetes melitus antara perokok dan bukan perokok. Selain itu, merokok dapat meningkatkan resiko 6,7 kali lebih besar terjadinya disfungsi ereksi pada penderita diabetes melitus tipe-2 daripada yang bukan perokok. ABSTRACT Objective: A health problems of man that related to the diabetes mellitus disease is called erectile dysfunction. It is related to the smoking habitual that signifivcantly increasing in our society. Erectile dysfunction happens because of vasculogenic, neurogenic, hormonal or psychogenic problems. Erectile dysfunction prevalence is known about 42-52% in diabetes patients. This research aim was to analyze differentiation of erectile dysfunction in man with diabetes mellitus type 2 who has smoking habitual and non-smokers. Methods: This study is an observational analytic with cross sectional approach using purposive random sampling. Fifty patients were taken, include 25 patients DM Type-2 who are smokers and 25 patients non-smokers. Data analyzed with Chi-Square and ODDS ratio test using Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Results: Result of research by α <0,05 there is significantly differentiation between diabetes mellitus type-2 patient who are smokers and non-smokers (P=0,003) with ODDS ratio 6,7. Conclusion: It can be concluded that there is a comparison of erectile dysfunction between smokers and non-smokers at diabetes mellitus type-2 patients. Beside that, smoking as risk factor can increase six point seven times of erectile dysfunction in patients of diabetes mellitus type-2.