Pembibitan tanaman nanas dapat dilakukan secara in vitro, kultur in vitro merupakan teknik perbanyakan untuk memperoleh hasil cepat dengan jumlah yang lebih banyak,faktor penentu keberhasilan in vitro diantaranya yaitu jenis media yang digunakan dan penambahan zat pengatur tumbuh seperti sitokinin yang diperlukan untuk tunas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) mengidentifikasi macam media yang efektif sebagai media pembibitan secara in vitro, (2) mempelajari pengaruh dari konsentrasi zat pengatur tumbuh sitokinin terhadap pertumbuhan bibit tanaman nanas, dan (3) mendapatkan kombinasi macam konsentrasi zat pengatur tumbuh dengan macam media yang memberikan peningkatan pertumbuhan tanaman nanas. Penelitian ini menggunaakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu macam media (MS, ½ MS, AB Mix). Faktor kedua yaitu konsentrasi BAP (0,2,4 dan 6 ppm). Variabel yang diamati yaitu waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, waktu muncul daun, jumlah daun, waktu muncul akar, jumlah akar dan panjang akar. Analisis dilakukan dengan uji analisis ragam ANOVA taraf 5?n jika signifikan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5?n uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi media 1/2 MS tanpa BAP dan AB Mix tanpa BAP mampu untuk menambah jumlah daun, akar dan panjang akar nanas. Penggunaan ketiga jenis media dan penambahan BAP tidak memengaruhi waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas dan waktu muncul daun pada pembibitan nanas secara in vitro.