Abstrak


Analisis Kerapuhan Seismik pada Non-Engineered Building Berdasarkan Incremental Dynamic Analysis: Studi Pengaruh Mutu Dinding pada Bangunan Rumah Tinggal Tipe A di Pacitan


Oleh :
Adinda Alifia Assa Fauzi - I0121003 - Fak. Teknik

Indonesia terletak di wilayah Ring of Fire Pasifik, sehingga memiliki risiko tinggi terhadap kejadian gempa bumi. Salah satu dampak utama dari gempa bumi adalah kerusakan pada bangunan rumah tinggal, yang mayoritas di Indonesia masih merupakan rumah tinggal non-rekayasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana mutu dinding dalam mempengaruhi kinerja seismik rumah tinggal non-rekayasa menggunakan metode Incremental Dynamic Analysis (IDA). Selain itu, penelitian juga menganalisis peran dinding pengisi dengan bukaan serta menghitung probabilitas kerusakan bangunan akibat variasi mutu dinding saat menerima beban gempa. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis numerik dengan bantuan perangkat lunak Seismostruct 2024. Model bangunan yang dianalisis meliputi rumah tinggal non-rekayasa berupa Infill Frame dan Infill Frame With Openings, dengan variasi mutu bata sebesar 2 MPa, 5 MPa, 10 MPa, dan 15 MPa. Proses analisis dilakukan menggunakan metode Incremental Dynamic Analysis (IDA), yang menghasilkan kurva kapasitas untuk masing-masing model. Selanjutnya, kurva kapasitas tersebut dikonversi menjadi kurva kerapuhan guna mengetahui probabilitas terjadinya kerusakan pada tiap tingkat batas kerusakan struktur. Struktur Infill Frame (IF) tanpa bukaan secara konsisten memiliki kapasitas base shear yang lebih besar dibandingkan dengan Infill Frame With Openings (IFWO) pada semua tingkat mutu bata yang dianalisis. Bahkan saat mutu bata ditingkatkan hingga 15 MPa, perbedaan ini tetap terlihat, dengan IF mencatat kapasitas 81,53 kN dan IFWO sebesar 73,44 kN. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa keberadaan bukaan pada dinding infill secara signifikan mengurangi kemampuan struktur dalam menahan beban gempa. Selain itu, Peningkatan Mutu bata berpengaruh positif terhadap kapasitas struktur dalam menahan beban seismik, baik pada model Infill Frame (IF) maupun Infill Frame With Openings (IFWO). Peningkatan mutu bata dari 2 MPa hingga 15 MPa meningkatkan kapasitas base shear dan mengurangi probabilitas kerusakan struktur, terutama pada level kerusakan berat (extensive) dan sangat berat (complete). Kata kunci: bangunan non-rekayasa, Incremental Dynamic Analysis, mutu dinding.