Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses optimalisasi pemanfaatan aset gedung dan bangunan serta mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintah Kabupaten Sragen. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pemanfaatan aset gedung dan bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah tergolong sangat rendah, dengan rata-rata kontribusi hanya sekitar 0,39?ri total Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rendahnya kontribusi ini disebabkan oleh kontrak sewa aset gedung dan bangunan dalam jangka panjang, keterbatasan jumlah aset gedung dan bangunan yang bisa dimanfaatkan, status peralihan status kepemilikan aset yang belum selesai, dan masih terdapat aset yang belum dimanfaatkan (idle) akibat dari merger SKPD. Upaya optimalisasi dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen melalui rencana pengajuan alokasi anggaran pemeliharaan aset idle (belum dimanfaatkan), penyesuaian tarif sewa dan negosiasi, melakukan promosi terhadap aset yang belum dimanfaatkan, serta melakukan koordinasi dan mengajukan peralihan status kepemilikan aset.