Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh techno-stressors pada job burnout dan job performance, serta mengeksplorasi peran mindfulness sebagai variabel moderasi. Studi ini melibatkan 300 pegawai PT KAI Daop 6 Yogyakarta dan Daop 7 Madiun melalui metode sensus. Data kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) melalui SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa techno-stressors berpengaruh positif pada job burnout sementara mindfulness berpengaruh negatif pada techno-stressors dan job burnout serta berpengaruh positif pada job performance. Selain itu, mindfulness juga memoderasi pengaruh negatif techno-stressors pada job burnout. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran mindfulness dalam mengurangi dampak negatif dari tekanan teknologi dan kelelahan kerja serta meningkatkan kinerja pegawai.