Binti Mustamiul Azizah. K2320022. Pembimbing I: Dr. Daru Wahyuningsih, S.Si., M.Pd. PENERAPAN E-MODUL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-3 DI SMA NEGERI I POLOKARTO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025.
Penelitian
ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning
dengan bantuan e-modul dalam meningkatkan kemampuan kerja sama dan motivasi
belajar peserta didik kelas X-3 pada materi energi terbarukan di SMA Negeri 1
Polokarto, serta (2) mengetahui besarnya peningkatan kemampuan kerja sama dan
motivasi belajar peserta didik kelas X-3 setelah diterapkannya model tersebut. Penelitian
ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus
di SMA Negeri 1 Polokarto dengan subjek penelitian sebanyak 35 peserta didik
kelas X-3. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara,
dan observasi sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis
kualitatif, kuantitatif dan penilaian N-Gain. Hasil observasi awal menunjukkan
bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru, peserta didik tampak pasif,
mengantuk, dan kurang semangat, serta media pembelajaran kurang menarik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-modul berbasis PBL meningkatkan capaian
kemampuan kerja sama dari 68% (kategori cukup) pada siklus I menjadi 91%
(kategori sangat baik) pada siklus II, dengan N-Gain sebesar 0,73 (kategori
tinggi). Motivasi belajar meningkat dari 70% (kategori baik) menjadi 92%
(kategori sangat baik), dengan N-Gain sebesar 0,74 (kategori tinggi).
Pelaksanaan model PBL juga meningkat dari 54% (kategori kurang) menjadi 90%
(kategori sangat baik), dengan N-Gain sebesar 0,78 (kategori tinggi). Simpulan
dari penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL)
berbantuan e-modul pada materi energi terbarukan di kelas X-3 SMA Negeri I
Polokarto berjalan sesuai sintaks PBL dan didukung oleh e-modul yang interaktif
serta mendukung pembelajaran mandiri dan kolaboratif. Model ini terbukti
efektif meningkatkan kemampuan kerja sama dan motivasi belajar peserta didik,
yang ditunjukkan melalui peningkatan skor observasi dan angket, serta
meningkatnya keaktifan, kolaborasi, dan antusiasme peserta didik dalam
pembelajaran.