Abstrak
Perbedaan kadar magnesium serum antara tikus putih (rattus norvegicus) yang mati tenggelam di air tawar dengan di air laut
Oleh :
Bhetaria Santoso - G0006059 -
ABSTRAK
Tujuan penelitian : Kasus tenggelam telah lama menjadi dilema dalam ilmu
kedokteran forensik. Mungkin dijumpai korban yang tenggelam di sungai tetapi
ditemukan di laut. Perbedaan salinitas air tawar dan air laut dapat menimbulkan
perbedaan pada kadar magnesium serum, sehingga diharapkan dapat membantu
menentukan lokasi pasti kematian korban tenggelam. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan kadar magnesium serum pada tikus putih (Rattus
norvegicus) yang mati tenggelam di air tawar dengan di air laut.
Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental
laboratorik dengan desain penelitian eksperimen kuasi post test only with control
design. Sampel yang digunakan adalah 14 ekor tikus putih jantan, dipilih secara
convenience sampling, dibagi dalam tiga kelompok, yaitu enam ekor tikus putih
kelompok kontrol yang dikorbankan secara asfiksia menggunakan kloroform,dan
tiga ekor tikus putih kelompok perlakuan ditenggelamkan di air tawar,dan lima
ekor tikus putih kelompok perlakuan ditenggelamkan di air laut. Darah diambil
dari jantung kiri dan dipisahkan dari serum menggunakan sentrifuge. Kadar
magnesium serum kemudian diukur dengan atomic absorption spectroscopy. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan Kruskall Walls dan Mann Whitney
dengan tingkat kemaknaan 0.05.
Hasil penelitian : Rata-rata kadar magnesium serum pada kelompok kontrol,
kelompok air tawar, dan kelompok air laut secara berurutan sebesar 3.58 mg/dL,
3.40 mg/dL dan 6.98 mg/dL. Analisis dengan uji Mann Whitney menunjukkan
perbedaan rata-rata kadar magnesium serum antara kelompok air tawar dan
kelompok air laut sebesar 2.26 mg/dL, dengan nilai signifikansi p sebesar 0.036
(p<0.05).
Simpulan penelitian : Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar
magnesium serum antara tikus yang tenggelam di air tawar dan air laut, dengan
kadar magnesium serum pada tikus yang ditenggelamkan di air laut paling tinggi
dibandingkan kedua kelompok lainnya.
ABSTRACT
Objective : The drowning is prostrated as a dilemma for the forensic medicine. A
victim drowned in a river can have the body found in the ocean. The difference of
salinity in fresh and sea water can affect changes in magnesium serum levels,
which can be used to confirm the place where the death really happened. This
study aimed to determine the magnesium serum level in rats which were drowned
in fresh water, compared with those in sea water.
Methods : This study is laboratory trials with post test only control design.
Samples were drawn from 14 male rats, convenience sampling in three groups :
control which asphyxiated with chloroform, n=6; which were drowned in fresh
water, n=3; and which were drowned in sea water, n=5. Blood samples were
drawn from left chamber of the heart and were centrifuged to obtain the serum.
The magnesium serum level was measured using atomic absorption spectroscopy.
Kruskall Walls and Mann Whitney were used to analyze the data.
Results : The average serum magnesium levels in the control group, group of
freshwater and seawater groups respectively for 3.58 mg/dL, 3.40 mg/dL and 6.98
mg/dL. Analysis with Mann Whitney test showed an average difference of serum
magnesium levels between groups of freshwater and seawater groups at 2.26 mg /
dL, with a significance value of p is 0.036 (p <0.05).
Conclusion : This review has shown that there was a significant difference of
magnesium serum level between fresh water and sea water drowning. The
magnesium serum level in rats which were drowned in sea water is the highest of
all.