Abstrak


ANALISIS PERENCANAAN JENIS KONSTRUKSI PERKERASAN PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN RUAS USILIMO-KARUBAGA


Oleh :
Fredik Bayak Nayaki - I0121061 - Fak. Teknik

Penelitian ini mengkaji kondisi ruas jalan Usilimo–Karubaga yang masih berupa jalan tanah, yang memerlukan analisis perencanaan struktur jalan dengan mempertimbangkan jenis konstruksi perkerasan yang paling efisien dari segi ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung ketebalan perkerasan (lentur, kaku, dan tanpa penutup), menganalisis biaya rata-rata tahunan, serta membandingkan persentase perbedaan biaya antara perkerasan lentur, perkerasan kaku, dan perkerasan tanpa penutup. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada data survei lapangan, wawancara, dan data dari instansi terkait (SATKER PJN Wil. V Puncak Jaya). Desain ketebalan perkerasan mengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 dengan umur rencana: 20 tahun untuk perkerasan lentur, 40 tahun untuk perkerasan kaku, dan 10 tahun untuk perkerasan tanpa penutup. Penelitian ini tidak membahas sistem drainase atau perhitungan alinyemen jalan. Hasil analisis perhitungan tebal lapisan perkerasan dengan metode MDPJ 2024, menunjukkan bahwa: perkerasan lentur terdiri dari HRS-WC 30 mm, HRS-Base 35 mm, LFA Kelas A 250 mm, dan LFA Kelas B 150 mm. Perkerasan kaku terdiri dari Beton Semen (Fs 4,5 Mpa) 200 mm, Beton Kurus 150 mm, LFA Kelas A 200 mm, dan Timbunan Pilihan 200 mm. Perkerasan tanpa penutup terdiri dari Lapis Permukaan Agregat (CBR≥80%) 120 mm, LFA (CBR≥30%) 100 mm, dan Material Pilihan 150 mm. Dari segi biaya, perkerasan kaku memiliki biaya rata-rata tahunan terendah sebesar Rp 1.651.595.007,38. Perkerasan tanpa penutup lebih mahal 18,34% dibandingkan perkerasan kaku, sedangkan perkerasan lentur lebih mahal 67,55%. Dengan demikian, perkerasan kaku dapat dipertimbangkan sebagai alternatif paling ekonomis untuk peningkatan struktur jalan pada ruas ini.