Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat
kesadaran merek serta merancang strategi kampanye pemasaran yang efektif
terhadap Desa Wisata Hijau (DWH) Bilebante dengan pendekatan design thinking.
Fokus penelitian diarahkan pada penguatan identitas desa sebagai destinasi
pariwisata berkelanjutan yang belum dikenal luas oleh wisatawan maupun
masyarakat lokal. Permasalahan utama adalah rendahnya brand awareness
yang disebabkan oleh kurangnya media edukatif dan narasi keberlanjutan yang
konsisten. Pendekatan design thinking diterapkan melalui lima tahap: empathize,
define, ideate, prototype, dan test, dengan teknik pengumpulan data
berupa wawancara, observasi, diskusi kelompok terarah (FGD), dan survei umpan
balik terhadap prototipe kampanye digital. Analisis dilakukan secara kualitatif
melalui content analysis dan kuantitatif dengan statistik deskriptif
sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan berada pada
tahap brand recognition dan brand recall, namun belum mencapai top
of mind. Ide strategis dari FGD dipetakan melalui matriks effort-impact,
dan optimalisasi akun Instagram dipilih sebagai solusi quick win yang
berdampak tinggi dan mudah diterapkan. Prototipe Instagram mendapat respons
positif dari segi visual, tetapi masih perlu penguatan konten edukatif mengenai
keberlanjutan. Kesimpulannya, kampanye digital berbasis media sosial dapat
menjadi solusi efektif bagi tantangan komunikasi pariwisata berkelanjutan,
dengan saran lanjutan berupa iterasi konten digital dan integrasi informasi
dengan situs resmi desa.