Abstrak


Analisis Kesehatan Fisika Tanah pada Lahan Tegalan di Lereng Barat Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Dyah Arum Pratiwi - H0221038 - Fak. Pertanian

Lahan tegalan merupakan jenis lahan kering yang dimanfaatkan secara intensif untuk kegiatan pertanian, sehingga berpotensi menurunkan kualitas kesehatan fisika tanah. Pada daerah lereng gunung, lahan tegalan memiliki tingkat kerawanan erosi yang lebih tinggi. Kondisi ini memerlukan kajian mendalam mengenai kesehatan fisika tanah agar dapat dirumuskan strategi pengelolaan lahan yang sesuai untuk mencegah degradasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dan faktor penentu kesehatan fisika tanah pada lereng barat Gunung Lawu, serta rekomendasi pengelolaan lahan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan fisika tanah. Penelitian menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan survey lapangan. Pengambilan sampel melalui metode purposive sampling yang didasarkan pada Satuan Peta Lahan (SPL) yang diperoleh berjumlah. didapatkan 25 SPL dengan 3 ulangan. Indikator kesehatan fisika tanah yang digunakan yaitu kadar air, tekstur, permeabilitas, bobot volume, kedalaman efektif, porositas dan retensi air. Hasil petelitian menunjukkan bahwa status kesehatan fisika tanah yaitu berstatus sangat sehat dan sehat. Kesehatan fisika tanah berbeda beda pada tiap kemiringan lereng. Nilai rara rata kesehatan fisika tanah paling tinggi terdapat pada kemiringan 0-8% yaitu 78,10 dan paling rendah terdapat pada kemiringan lereng >45% yaitu 71,91.  Indikator yang menjadi penentu kesehatan fisika adalah tekstur, bobot volume, porositas, dan retensi air. Rekomendasi pengelolaan lahan yaitu dengan membuat terasering pada kemiringan lereng yang curam, memberi tanaman penutup atau cover crop, dan pemberian bahan organik.