Perkembangan ekonomi digital
di Indonesia mendorong transformasi perilaku konsumsi, terutama di kalangan
Generasi Z yang lekat dengan penggunaan media sosial dan platform belanja
daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ketersediaanmedia
sosial, kualitas layanan elektronik (e-service quality), dan faktor
demografi terhadap keputusan pemilihan platform belanja digital antara Shopee (e-commerce)
dan TikTok Shop (social commerce) di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada 100 responden
Generasi Z yang dipilih melalui purposive sampling. Data dianalisis
menggunakan regresi logistik biner untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap keputusan pemilihan platform.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel ketersediaan media sosial dan kualitas layanan elektronik
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan platform. Faktor demografi
yang berpengaruh signifikan adalah pendapatan, sedangkan usia, tingkat
pendidikan, dan jenis kelamin tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Temuan ini mengindikasikan bahwa promosi berbasis konten visual, kualitas
interaksi digital, serta persepsi terhadap layanan menjadi penentu utama
preferensi Gen Z dalam memilih platform belanja. Shopee unggul dalam aspek
struktur layanan dan keamanan transaksi, sedangkan TikTok Shop unggul dalam
interaksi sosial dan konten visual yang mendorong pembelian impulsif.
Penelitian ini memberikan
implikasi praktis bagi pelaku industri untuk menyesuaikan strategi pemasaran
sesuai karakteristik Gen Z, bagi pemerintah daerah dalam pengembangan literasi
digital, serta bagi akademisi sebagai referensi dalam kajian perilaku konsumen
digital di era social commerce.