Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan etis (ethical leadership (EL)) dan perilaku pro-organisasi yang tidak
etis (unethical pro-organizational
behaviour (UPB)) pada kepemilikan moral (moral ownership (MO)) dengan mempertimbangkan peran mediasi
pemberdayaan psikologis (psychological
empowerment (PE)) dan moderasi identitas moral (moral identity, MID). Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui
kuesioner berbasis konvensional dan online dengan metode pengambilan
sampel non-probability sampling dan teknik convenience sampling.
Responden dalam penelitian adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Dr.
Moewardi Surakarta dan total responden sebanyak 204 perawat. Analisis data
dilakukan dengan PLS-SEM menggunakan SmartPLS 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adanya pengaruh postifif kepemimpinan etis pada perilaku pro-organisasi yang tidak etis. Selain itu, pemberdayaan psikologis memberikan efek mediasi parsial pengaruh kepemimpinan etis pada perilaku pro-organisasi yang tidak etis. Lebih lanjut, pengaruh antara kepemimpinan etis pada pemberdayaan psikologis terbukti dimoderasi oleh identitas moral. Serta, perilaku pro-organisasi yang tidak etis berpengaruh positif pada kepemilikan moral. Secara keseluruhan, temuan ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai hubungan antar variabel yang saling terkait