Abstrak


Pengaruh Variasi Waktu Perendaman Alkali (NaOH) terhadap Sifat Tarik dan Sifat Fisik Serat Kulit Jagung


Oleh :
Yogi Adiatma - I0421142 - Fak. Teknik

Tanaman jagung (Zea mays) adalah jenis tanaman yang berasal dari keluarga Poaceae (Gramineae) yang ketersediannya sangat melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal. Proses ekstrasi serat yang mudah dan ketersediaan yang sangat melimpah memungkinkan serat kulit jagung dapat digunakan sebagai bahan penguat yang lebih berguna dan ramah lingkungan yaitu sebagai bahan penguat komposit. Salah satu metode untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik serat alam adalah dengan perlakuan kimia. Perlakuan alkali (NaOH) merupakan salah satu jenis dari perlakuan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi waktu perendaman alkali terhadap sifat tarik dam sifat fisik serat kulit jagung. Serat kulit jagung diberi perlakuan alkali (NaOH) 2wt?ngan variasi waktu perendaman selama 4 jam, 8 jam, dan 12 jam. Pengujian yang dilakukan berupa uji tarik serat tunggal, uji XRD (X-Ray Difraction), dan uji Densitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kimia dengan variasi waktu perendaman alkali mampu meningkatkan kekuatan tarik, kristalinitas, dan densitas dari serat kulit jagung. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada N8J sebesar 187,87 MPa. Kristalinitas dan densitas tertinggi didapatkan juga pada N8J dengan nilai sebesar 63,12?n 1,025 g/cm3. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan ini berhasil meningkatkan kekuatan tarik, densitas, dan kristalinitas serat. Hal ini disebabkan adanya penghilangan komponen amorf dan bahan pengotor dari permukaan serat yang memungkinkan terjadi penyusunan kembali rantai selulosa yang baik.