Abstrak


Analisis Perbandingan Bill of Quantity (BoQ) Metode Konvensional dengan Metode BIM Menggunakan Software Autodesk Revit 2026 (Studi Kasus : Proyek Pembangunan SDN Begalon Surakarta)


Oleh :
Muhammad Nur Cahya Husada - V4222061 - Sekolah Vokasi

Perkembangan teknologi di sektor konstruksi telah mendorong penggunaan metode yang lebih efisien dalam perhitungan volume dan estimasi biaya proyek. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah Building Information Modeling (BIM), yang mampu meningkatkan akurasi dan efisiensi dibanding metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan volume dan estimasi biaya pekerjaan struktur beton antara metode konvensional dan Building Information Modeling (BIM) menggunakan software Autodesk Revit 2026. Objek penelitian adalah proyek pembangunan Gedung Tempat Kerja SDN Begalon di Surakarta, dengan ruang lingkup pekerjaan yang mencakup struktur fondasi foot plat, sloof, kolom lantai 1 dan 2, balok, pelat lantai, serta ring balok. Perhitungan dilakukan terhadap volume beton, bekisting, dan pembesian. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode komparatif, dengan analisis perbedaan volume dan biaya antara kedua metode. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan volume yang signifikan, yaitu selisih volume bekisting sebesar 0,37%, pembesian sebesar 7,04%, dan beton sebesar 3,14% lebih rendah pada metode BIM dibandingkan metode konvensional. Perbedaan volume ini berdampak pada efisiensi biaya, dimana estimasi biaya menggunakan metode BIM terbukti lebih hemat dengan penghematan sebanyak Rp 79.332.546,63 atau sebesar 3,86% dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini mendukung potensi BIM sebagai alat bantu penting dalam proses estimasi proyek konstruksi guna meminimalisasi risiko pembengkakan biaya dan meningkatkan efektivitas perencanaan.