Sikloheksanon oksim adalah senyawa penting yang digunakan dalam
produksi berbagai produk, mulai dari resin, pelarut, hingga bahan baku dalam
pembuatan bahan kimia lainnya. Pabrik sikloheksanon oksim dirancang akan
memiliki kapasitas 37.000 ton/tahun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
sikloheksanon oksim di Indonesia dan di wilayah ASEAN. Pabrik ini direncanakan
berdiri di KEK Gresik, Jawa Timur pada tahun 2025, dan beroperasi pada tahun
2026.
Bahan baku sikloheksanon, ammonia, hidrogen peroksida, katalis titanium
silicalite, dan pelarut tert-butanol dialirkan dari tangki penyimpanan menuju
reaktor dengan perbandingan mol 1 : 2,5 : 1 kemudian dinaikkan tekanannya
menjadi 3 atm dan suhu 80oC. Sikloheksanon oksim diproduksi dengan reaksi
amoksimasi dengan suhu 80oC dan tekanan 3 atm di dalam reaktor alir tangki
berpengaduk dengan media katalis TS-1 dan pelarut tert-butanol. Reaksi bersifat
eksotermis dengan konversi sebesar 90%. Amonia bereaksi dengan sikloheksanon
menjadi imine lalu dioksidasi dengan menggunakan hidrogen peroksida sehingga
sebagian hidrogen peroksida terurai menjadi air. Produk berupa sikloheksanon
oksim dalam fase cair dan sisa reaktan yang tidak bereaksi di reaktor. Produk
reaktor diumpan ke menara distilasi untuk memisahkan produk dengan amonia dan
tert-butanol. Fase atas menara distilasi yang berupa amonia dan pelarut diumpankan
kembali ke reaktor sebagai arus recycle. Fase bawah menara distilasi diumpankan
ke dekanter untuk memisahkan produk sikloheksanon oksim dari fase anorganik
dengan menggunakan senyawa toluene. Keluaran dekanter diumpankan ke
evaporator untuk memisahkan toluene dari produk. Keluaran bawah dari evaporator
didinginkan dengan heat exchanger dan disimpan pada tangki penyimpanan.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air sebesar 0,10 m3/kg
produk, listrik sebesar 0,66 kWh/kg produk, unit udara tekan sebesar 0,028 m3/kg
produk, unit bahan bakar IDO dan HSD sebesar 0,057 L/kg produk, serta unit steam
sebesar 6,686 kg/kg produk. Kualitas bahan baku dan produk juga dijaga sesuai
spesifikasi dengan adanya laboratorium dan limbah yang dibuang dijaga agar sesuai
dengan batasan yang ditetapkan pemerintah.
Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line
and staff. Sistem kerja karyawan dibagi berdasarkan jam kerja yang terdiri dari 108
orang karyawan shift dan 93 orang karyawan non-shift. Berdasarkan hasil analisis
ekonomi, diperoleh payback period (PBP) dan discounted payback period (DPBP)
selama 2,34 tahun dan 4,3 tahun, Rate of Return on Investment (ROROI) dan
Discounted Cash-Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 22,72?n 13,75%.
Diperoleh juga evaluasi resiko berupa titik impas kapasitas pabrik atau biasa disebut
Break Even Point (BEP) pada nilai 53,68?n Shut Down Point (SDP) pada nilai
21,40%. Dapat disimpulkan dari analisis ekonomi tersebut, pabrik sikloheksanon
oksim dengan kapasitas 37.000 ton/tahun layak didirikan.