Abstrak


Hubungan antara faktor–faktor sosial ekonomi dengan tingkat adopsi inovasi petani pada budidaya tanaman jeruk besar di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen


Oleh :
Sari Yusnita - H0404057 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pembangunan pertanian di Indonesia saat ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan masyrakat terutama untuk usaha pertanian. Program pengembangan agribisnis jeruk besar di Kecamatan Plupuh merupakan salah satu wujud nyata dari pembangunan pertanian yang berorientasi pada sistem usaha agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Untuk mengetahui produktivitas dan kesejahteraan petani maka perlu diketahui tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor sosial ekonomi dan mengkaji tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar serta mengkaji hubungan antar status sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Metode pengambilan sample secara sistematis (systematic sampling) dengan sample sebanyak 60 responden. Metode analisis data yang digunakan Uji compare means. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan status social ekonomi petani dengan tingakt adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar digunakan uji korelasi Rank Spearman (rs) dengan menggunakan program computer SPSS 12,0 for windows. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar luas lahan petani dalam kategori rendah (55%), pendidikan formal petani dalam kategori rendah (68,3%), pendidikan non formal petani dalam kategori sedang (63,3%), pendapatan petani dalam kategori rendah (45%), kekayaan petani dalam kategori sedang (55%), dan tingkat rasionalitas petani dalam kategori sedang (55%). Sementara pada tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar menunjukan perencanaan kebun dalam kategori sedang (2,15), persiapan lahan dalam kategori sedang (2,15), penyiapan bibit dalam kategori sedang (7,22), penanaman dalam kategori tinggi (3,77), pembentukan arsitektur pohon dalam kategori tinggi (3,00), pemupukan dalam kategori sedang (13,20), penyiraman dalam kategori rendah (6,30), dan pendangiran dan pembumbunan dalam kategori tinggi (2,98). Dari uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95% menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara luas lahan dan pendapatan dengan tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar. Disamping itu terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pendidikan non formal, kekayaan dan tingkat rasionalitas petani dengan adopsi inovasi budidaya tanaman jeruk besar. Kata kunci : Faktor-faktor Sosial Ekonomi, Adopsi Inovasi, Jeruk Besar ABSTRAK Agricultural development in Indonesia at this time has a very important role for society’s life especially for agriculture. The program of agribusiness development in Plupuh is one of the real efforts of agricultural development which is oriented on the agribusiness system to increase farmer’s productivity and wealthy. To know farmer’s productivity and wealthy, we need to know the level of farmer’s innovation adoption on the big orange cultivation. This research is aimed at investigating the economic social factors, the level of innovation adoption on the big orange cultivation, and the relationship between farmer’s economic social with the level of innovation adoption on the big orange cultivation in Plupuh, Sragen. Basic methodology used in this research is quantitative description. The research location is determined purposively. The method in taking samples is systematic sampling with 60 respondents as the sample. Data analysis method used is Compare means test. To know whether there is a relationship between farmer’s social economic status with the level of innovation adaption on the big orange cultivation or not, Rank Spearman (RS) correlation test by using SPSS 12,0 computer program for windows. The result shows that most of farmer’s land is in low category (55%), farmer’s formal education in low category (68,3%), non formal education in medium category (63,3%), farmer’s income in low category (45%), farmer’s wealthy in medium category (55%), and farmer’s rational level in medium category. Meanwhile, the level of innovation adoption on the big orange cultivation shows that plantation plan in the middle category (2, 15), land preparation in medium category (7, 22), panting is in high category (3,77), the formation of tree architecture in high category (3,00), fertilizing is in medium category, watering is in the low category (6,30), and hoeing and adding flavor are in the high category (2,98). From Rank Spearman correlation test in 95% trust level shows there is a significant relationship between the area and the income with the level of innovation adoption on the big orange cultivation. Besides, there is an insignificant relationship between non formal education, wealthy, and wealthy and level of farmer’s rationality with the innovation adoption on the big orange cultivation. Key words : Economic Social Factor, Inovation Adoption, Big Orange