Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi anggaran
biaya pemeliharaan dan realisasinya pada Perusahaan Umum
Daerah Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun, mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab varians, serta memberikan masukan dalam pengelolaan keuangan
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara selama kegiatan magang. Fokus utama penelitian
adalah analisis varians anggaran operasional biaya pemeliharaan pipa distribusi pada tahun 2021– 2024. Hasil analisis menunjukkan
bahwa pada tahun 2021, 2022, dan 2023 terjadi varians dengan kategori Favorable, di mana realisasi biaya lebih
rendah dari anggaran. Namun, pada tahun 2024, varians berada pada kategori Unfavorable karena realisasi anggaran
melebihi target yang telah ditetapkan. Fluktuasi varians ini dipengaruhi oleh kondisi fisik jaringan pipa,
jenis serta frekuensi
pemeliharaan, dan kebutuhan perbaikan atau penggantian yang berbeda
setiap tahunnya. Faktor utama kebocoran
pipa disebabkan oleh usia pipa yang telah melebihi 10 tahun dan
tekanan air yang tidak stabil akibat kesalahan pembacaan meter. Pemeliharaan
korektif cenderung menyebabkan pembengkakan biaya dan menurunkan efisiensi
anggaran. Oleh karena itu, strategi yang disarankan meliputi revitalisasi
jaringan pipa tua, penerapan teknologi DMA (District
Meter Area), penguatan manajemen aset melalui SIMA,
pelatihan tim operasional, serta pengalihan fokus pemeliharaan
ke model preventif dan prediktif berbasis prinsip value for money. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi keuangan dan kinerja operasional perusahaan secara berkelanjutan.