Suci Elhawa. K7121312. Pembimbing: Dr Murwani Dewi Wijayanti,
M.Pd. PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN
MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR
TENTANG AKU DAN KEBUTUHANKU DI KELAS IV SDN JATIMULYO. Skripsi, Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juli 2025.
Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah
penerapan model kooperatif tipe Think Talk Write dengan media konkret
untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan hasil belajar IPAS pada peserta
didik kelas IV; (2) meningkatkan keterampilan komunikasi pada peserta didik
kelas IV; (3) meningkatkan hasil belajar IPAS pada peserta didik kelas IV; (4)
mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model kooperatif tipe Think
Talk Write dengan media konkret dalam peningkatan komunikasi dan hasil
belajar IPAS pada peserta didik kelas IV.
Hasil penelitian menyatakan
bahwa: (1) Langkah-langkah penerapan model kooperatif tipe Think Talk Write,
yaitu: (a) Penjelasan materi; (b) Guru membagikan LKPD; (c) Think, siswa
membuat catatan kecil berdasarkan LKPD; (d) Guru membagi kelompok; (e) Talk,
siswa berdiskusi; (f) Write, siswa mengkonstruksikan hasil ide
menggunakan bahasa yang sederhana; (g) Presentasi; (h) Refleksi. (2) Penerapan model kooperatif TTW dapat meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa. Pada siklus I diperoleh rata-rata persentase sebesar 81,52%,
siklus II 88,6%, dan siklus III sebesar 92,2%. (3) Penerapan model TTW
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I
memperoleh rata-rata persentase 77,63%, siklus II 90,74%, dan siklus III
sebesar 92,59%. (4) Kendala yang ditemukan dalam penelitian, yaitu: (a) Siswa
kesulitan berpendapat menggunakan bahasa baku; (b) Siswa bermain sendiri; (c)
Siswa kurang antusias; (d) Siswa bermain sendiri; (e) Siswa kurang
berpartisipasi aktif saat presentasi; (f) Siswa enggan bekerja sama dengan kelompoknya
saat mengerjakan LKPD; (g) Beberapa siswa yang berebut berpendapat. Adapun
solusi yang diterapkan guru, yaitu: (a) Guru memotivasi siswa agar berpendapat
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik; (b) Guru mengawasi dan memberi
peringatan kepada siswa yang bermain sendiri; (c) Guru melakukan tanya jawab
sehingga siswa tidak bosan; (d) Guru menegur siswa yang bermain sendiri dengan
tegas dan mengingatkan jika mengganggu temannya; (e) Guru memberikan apresiasi
berupa nilai tambahan kepada kelompok yang menunjukkan; (f) Guru memastikan
semua anggota terlibat dalam kerjasama, serta memastikan setiap anggota aktif.
(g) Guru memberikan pengertian kepada siswa bahwa semua siswa akan mendapat
kesempatan yang sama dalam berpendapat.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model kooperatif tipe
Think Talk Write dengan media konkret dapat meningkatkan keterampilan
komunikasi dan hasil belajar IPAS tentang Aku dan Kebutuhanku di kelas IV SDN
Jatimulyo.
Kata
kunci: think talk write, media konkret, keterampilan komunikasi,
hasil belajar