Abstrak


PENGARUH SUBSTITUSI LIMBAH GRANIT SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH PADA BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH DAN MOLASSES


Oleh :
Novita Putri Anggraini - V4222065 - Sekolah Vokasi

Di zaman modern ini, sektor konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang beton. Beton merupakan material yang banyak digunakan di dunia konstruksi. Pemanfaatan limbah industri dan infrastruktur sebagai bahan substitusi pembuatan beton untuk meningkatkan kualitas dan mutu terhadap beton, salah satunya limbah granit, limbah tetes tebu (molasses), dan fly ash. Limbah granit merupakan limbah anorganik yang sulit terurai. Limbah tetes tebu (molasses) merupakan limbah dari pabrik gula. Serta fly ash merupakan limbah yang berasal dari pembakaran batu bara. Dengan demikian ketiga bahan tersebut, diperlukan penanganan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan dan kuat tarik belah beton terhadap penambahan limbah granit sebagai bahan substitusi agregat kasar, tetes tebu (molasses) sebagai bahan tambah, dan fly ash sebagai bahan substitusi semen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbasis eksperimental dengan mengacu pada SNI 7656-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan limbah granit, tetes tebu (molasses), dan fly ash berpengaruh terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Pada penelitian ini disetiap masing-masing variasi beton berjumlah 3 sampel untuk kuat tekan dan 3 sampel untuk kuat tarik belah. Dengan variasi substitusi limbah granit 0%, 10%, 15%, 20%, 25?ri berat semen, dan molasses sebanyak 0,20% sebagai variabel bebas dengan kuat tekan dan kuat tarik belah sebagai variabel terikatnya. Hasil kuat tekan dan kuat tarik belah mengalami fluktuasi seiring bertambahnya persentase bahan inovasi. Hasil pengujian kuat tekan terjadi pada beton normal dengan campuran limbah granit 0%,molasses 0,20%, dan fly ash 15% pada umur 28 hari, mendapatkan hasil 27,19 MPa, 30,02 MPa, dan 27,19 MPa. Dan hasil pengujian kuat tarik belah beton umur 28 hari, mendapatkan hasil optimal pada beton dengan variasi limbah granit 15%, molasses 0,20%, dan fly ash 15% secara berturut-turut sebesar 2,7 MPa, 3,3 MPa, dan 4,1 MPa.