WTP dapat dianggap sebagai bentuk pengganti dari jasa kelestarian lingkungan yang dinikmati wisatawan selama berkunjung. Semakin besar kepuasan yang dirasakan wisatawan terhadap suatu destinasi, semakin besar pula kemungkinan mereka untuk bersedia memberikan kontribusi dalam bentuk WTP. Hal ini menunjukkan pentingnya keterlibatan wisatawan dalam mencapai tujuan bersama, yakni menjaga kualitas lingkungan destinasi wisata demi keberlanjutan jangka panjang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan langsung dari pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 200 responden yang dipilih menggunakan teknik systematic sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Hasil analisis menggunakan model Logit menunjukkan bahwa model tersebut signifikan secara simultan dalam menjelaskan variabel dependen, dengan nilai probabilitas Likelihood Ratio sebesar 0.000253. Angka ini mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan secara keseluruhan antara variabel-variabel independen yang diuji dengan keputusan responden dalam membayar WTP.
Secara parsial, diketahui bahwa variabel pendapatan, usia, dan jarak tempat tinggal ke lokasi wisata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesediaan membayar. Sementara itu, variabel jumlah tanggungan, frekuensi kunjungan, lama waktu berada di lokasi, dan tingkat pendidikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membayar WTP. Temuan ini memberikan implikasi bahwa karakteristik ekonomi dan demografis tertentu lebih menentukan dalam memengaruhi WTP wisatawan.