UMKM Karak Bolon merupakan usaha mikro yang memproduksi makanan tradisional karak dari nasi, namun masih menghadapi kendala pada proses pencetakan adonan yang dilakukan secara manual. Kondisi ini menyebabkan produktivitas rendah, hasil cetakan tidak seragam, dan tingginya beban kerja fisik. Penelitian ini bertujuan merancang alat cetak karak yang ergonomis dan efisien menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dan antropometri. QFD digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pengguna menjadi spesifikasi teknis, sedangkan data antropometri memastikan desain alat sesuai dengan karakteristik tubuh pekerja. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, kuesioner, dan pengukuran tinggi siku berdiri serta jangkauan tangan. Hasil analisis menghasilkan empat karakteristik teknis utama dan lima alternatif desain. Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria kenyamanan, efisiensi, keamanan, dan kemudahan penggunaan. Desain terbaik menggunakan dimensi persentil ke-5, sistem penggerak motor kecil, fitur pemindahan berbasis conveyor, dan material stainless steel. Visualisasi alat dilakukan dengan Autodesk Inventor 2026. Rancangan alat cetak ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas hingga 5525% dibanding metode manual, serta meningkatkan kenyamanan kerja dan mutu produk. Inovasi ini menunjukkan bahwa penerapan QFD dan antropometri mampu menghasilkan teknologi tepat guna yang relevan bagi peningkatan daya saing UMKM berbasis kearifan lokal.