Penelitian ini menganalisis dan mensintesis literatur akademik terkini mengenai dampak inovasi teknologi khususnya Blockchain, Big Data, dan Artificial Intelligence terhadap praktik audit keuangan. Seiring dengan terus bertambahnya volume data dan kompleksitas transaksi bisnis, metode audit tradisional menghadapi tantangan signifikan terkait efisiensi, ruang lingkup, dan kemampuan deteksi risiko. Teknologi disruptif menawarkan potensi untuk merevolusi profesi audit, tetapi adopsinya juga menghadirkan beberapa tantangan. Penelitian ini menggunakan metode Tinjauan Literatur Sistematis (SLR), mengikuti protokol PRISMA dengan pendekatan kualitatif deskriptif, berdasarkan 42 artikel penelitian yang dipilih melalui kriteria inklusi yang ketat. Temuan menunjukkan bahwa teknologi-teknologi ini secara fundamental mengubah proses audit dengan mengalihkannya dari pengujian berbasis sampel menjadi analisis populasi penuh. Transisi ini meningkatkan kualitas dan efisiensi audit serta memposisikan ulang peran auditor menjadi lebih analitis dan strategis. Tantangan utama dalam mengadopsi teknologi ini meliputi kurangnya standar peraturan, kebutuhan akan keterampilan baru, biaya implementasi yang tinggi, dan masalah keamanan data. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun teknologi menawarkan peluang besar, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kesiapan organisasi, dukungan manajemen, dan pengembangan kerangka tata kelola yang kuat.