Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih adanya hambatan dalam pendistribusian KTP-el berupa banyaknya return KTP-el yang berdampak pada penumpukan KTP-el di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan yang dihadapi dalam distribusi KTP-el serta upaya optimalisasi melalui inovasi MAKE CETAR. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian empiris metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hambatan utama meliputi pegawai sering lupa menginput nomor telepon pemohon, anggaran, keterbatasan blangko, nomor resi yang dikirim secara periode, alamat tidak sesuai, nama tidak dikenali, keterbatasan Sumber Daya Manusia. Berdasarkan teori optimalisasi dari Siringoringo (2022), yang mencakup tiga indikator utama yaitu, tujuan, alternatif keputusan, dan sumber daya yang membatasi, pendistribusian KTP-el melalui inovasi MAKE CETAR dinilai belum optimal. Hal ini disebabkan karena terdapat dua indikator yang tidak optimal yaitu, alternatif keputusan dan sumber daya.
