Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi efektif untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta. Langkah awal dalam penelitian ini yaitu membandingkan antara teori relevan dan data permasalahan riil yang terjadi di lapangan. Permasalahan yang menjadi dasar utama dalam penelitian ini adalah penerimaan PBB-P2 Kota Surakarta selama tiga tahun terakhir belum maksimal karena perubahan target yang cukup tinggi dai tahun sebelumnya dan rekondisi organisasi Bapenda yang baru pada tahun 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB-P2 harus dipertahankan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menerapkan inovasi strategi yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan juga faktor penyebab permasalahan yang terindikasi dalam penelitian ini, penulis memberikan beberapa rekomendasi inovasi strategi untuk memaksimalkan penerimaan PBB-P2 Kota Surakartayaitu penentuan target yang realistis, insentif yang teratur dan sanksi yang tegas untuk memberikan tekanan dan efek jera pada masyarakat serta alur pemprosesan data yang lebih efisien yang diharapkan dapat memaksimalkan penerimaan PBB-P2 dan meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Surakarta.
