Abstrak


Koreksi Kesalahan Kode BCH Dengan Pendekatan Matriks dan Polinomial


Oleh :
Avicenna Nanda Saputra - M0121018 - Fak. MIPA

Kode koreksi kesalahan adalah teknik dalam komunikasi digital yang digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan yang mungkin terjadi selama transmisi. Salah satu jenis kode koreksi kesalahan adalah kode Bose–Chaudhuri– Hocquenghem (BCH), kode ini dapat mendeteksi dan mengoreksi lebih dari satu kesalahan. Terdapat berbagai metode koreksi kesalahan pada kode BCH, dua diantaranya adalah pendekatan polinomial dan pendekatan matriks. 

Penelitian ini bertujuan untuk membangun kode BCH menggunakan pendekatan polinomial dan pendekatan matriks, kemudian melakukan uji coba koreksi kesalahan kode BCH menggunakan pendekatan polinomial dan pendekatan matriks. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur.

Berdasarkan hasil dan pembahasan, kode BCH dapat dibangun menggunakan pendekatan polinomial dan pendekatan matriks. Dalam pendekatan polinomial, kode BCH dibangun dengan polinomial pembangkit. Sedangkan dalam pendekatan matriks, kode BCH dibangun dengan mengalikan matriks pembangkit dengan pesan. Proses koreksi kesalahan kode BCH menggunakan pendekatan polinomial dimulai dengan menentukan polinomial sindrom, jika nilai polinomial sindrom tidak nol maka terdapat kesalahan pada codeword. Kemudian menyelesaikan persamaaan turunan dari sindrom, yang hasilnya akan digunakan untuk membentuk polinomial penentu kesalahan. Selanjutnya adalah menentukan posisi kesalahan dengan menyelesaikan polinomial penentu kesalahan, dan terakhir mengoreksi kesalahan. Sedangkan proses koreksi kesalahan kode BCH menggunakan pendekatan matriks dimulai dengan menghitung sindrom dengan mengalikan received words dan matriks cek paritas. Langkah selanjutnya adalah menentukan posisi kesalahan dengan menentukan kolom matriks cek paritas yang sesuai dengan nilai sindrom. Jika tidak ada kolom yang sesuai dan memiliki kemampuan mengoreksi kesalahan lebih dari satu, maka posisi kesalahan berada pada kolom-kolom yang hasil penjumlahannya sesuai dengan nilai sindrom. Langkah terakhir adalah mengoreksi kesalahan pada posisi yang sudah ditentukan.