;
Penelitian ini membahas transformasi atmosfer interior Dalem Joyokusuman, Yogyakarta, yang mengalami alih fungsi dari rumah tinggal bangsawan menjadi restoran etnik bernama Restoran Gadri. Penelitian bertujuan untuk menganalisis bagaimana perubahan fungsi ruang memengaruhi keutuhan elemen interior dan atmosfer ruang, serta sejauh mana nilai-nilai budaya tradisional dapat dipertahankan dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pemilik dan pengelola, serta dokumentasi visual dan studi literatur. Analisis dilakukan berdasarkan teori desain interior John F. Pile, prinsip adaptive reuse, dan pendekatan revitalisasi interior bangunan cagar budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur utama Dalem Joyokusuman tetap dipertahankan, seperti pendapa, pringgitan, dan dalem ageng. Namun, terjadi perubahan fungsi pada senthong tengah yang sebelumnya merupakan ruang sakral menjadi area sirkulasi, yang menyebabkan pergeseran makna simbolik. Secara visual, atmosfer ruang masih merepresentasikan karakter tradisional melalui material kayu jati, struktur joglo, pencahayaan alami, dan elemen interior etnik. Namun, pemaknaan budaya oleh pengunjung bersifat parsial dan belum terintegrasi secara mendalam. Transformasi ini menunjukkan pentingnya interpretasi budaya dalam pelestarian interior tradisional yang adaptif dan kontekstual.