Minat baca anak-anak Indonesia masih tergolong rendah, khususnya di era digital
yang cenderung didominasi oleh penggunaan gadget dan media visual interaktif.
Perpustakaan sebagai pusat literasi perlu menghadirkan inovasi agar dapat
menarik perhatian anak dan membentuk budaya membaca sejak dini. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan dan minat baca anak melalui
pembuatan video mendongeng di Perpustakaan Monumen Pers Nasional
Surakarta. Video mendongeng dipilih sebagai media utama karena
menggabungkan unsur audio, visual, dan narasi yang sesuai dengan gaya belajar
anak. Produk yang dihasilkan berupa tiga video mendongeng berjudul
“Cindelaras Mencari Burung Rajawali”, “Peri Kecil dan Perajin Sepatu”, dan
“Timun Mas dan Anak Raksasa” yang diadaptasi dari koleksi buku anak di
perpustakaan tersebut. Proses pembuatan meliputi tahap pengumpulan data,
praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi, dengan melibatkan teknik
pengambilan gambar menggunakan green screen, animasi, narasi suara, serta
visualisasi buku koleksi. Hasil menunjukkan bahwa video mendongeng mampu
memperkenalkan koleksi perpustakaan secara menarik dan efektif dalam
membangun keterikatan anak terhadap dunia literasi. Inovasi ini tidak hanya
meningkatkan kunjungan ke layanan anak, tetapi juga memperkuat peran
perpustakaan sebagai ruang belajar yang modern dan ramah anak. Produk ini
diharapkan menjadi strategi literasi berkelanjutan dan inspiratif dalam upaya
menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini.