Aktivitas
pengepresan tahu secara manual di pabrik tahu masih mengandalkan tenaga pekerja
dalam mengangkat batu cor sebagai alat pemberat, yang berpotensi menimbulkan
cedera akibat beban fisik berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
tekanan telapak tangan dan jari pekerja selama proses pengangkatan, membawa,
dan meletakkan batu pemberat menggunakan metode biomekanika melalui sensor Force
Sensing Resistor (FSR). Pengujian dilakukan pada 10 subjek pekerja dengan
variasi beban (10 kg, 16 kg, dan 20 kg) dan sudut siku (90°, 100°, dan 115°).
Sensor FSR dipasang di tangan untuk merekam tekanan selama aktivitas kerja, dan
data dianalisis menggunakan repeated measures ANOVA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin besar beban dan sudut siku, semakin tinggi tekanan
yang diterima tangan. Kombinasi beban 20 kg dan sudut siku 115° menghasilkan
tekanan tertinggi, sedangkan kombinasi 10 kg dan sudut siku 90° menghasilkan
tekanan terendah. Aktivitas meletakkan beban memberikan tekanan tertinggi
dibanding aktivitas lainnya. Uji statistik menunjukkan bahwa beban, sudut siku,
dan interaksinya berpengaruh signifikan terhadap tekanan (p < 0>