Abstrak


Analisis Fenomena Waithood pada Perempuan di Kota Bekasi


Oleh :
Nanda Salsabila - E3121124 - Sekolah Vokasi

Meningkatnya jumlah perempuan berstatus belum kawin dan pergeseran usia kawin pertama mendekati 30 tahun pada perempuan di Kota Bekasi disebabkan oleh perubahan cara pandang perempuan terhadap pernikahan yang terlihat semakin nyata di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sosiodemografis dan pengalaman waithood pada perempuan di Kota Bekasi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 10 informan perempuan berusia 28-35 tahun yang belum menikah, observasi non partisipatif dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dari 4 karakteristik sosiodemografis yaitu: (1) usia; (2) pendidikan; (3) pekerjaan dan; (4) status tinggal. Pengalaman para informan dianalisis menggunakan teori feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir, yang menekankan pentingnya perempuan untuk menjadi subjek atas hidupnya sendiri melalui kebebasan berpikir, bekerja, dan menentukan masa depan. Waithood bukanlah bentuk keterlambatan, oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pilihan hidup perempuan tanpa tekanan norma tradisional.